
Perkembangan pesan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara kita melakukan transaksi keuangan, terlebih dengan masifnya penetrasi internet dan ponsel pintar.
Jakarta, Indonesia (8/11/2024) – Brankas dengan bangga mengumumkan bahwa produk API Disburse kini sudah siap digunakan dan terintegrasi dengan Bank Central Asia (BCA). Brankas Disburse merupakan langkah besar dalam mempermudah proses pembayaran instan dan aman di Indonesia. Melalui integrasi ini, bisnis dapat melakukan bulk disbursements—seperti pencairan pinjaman, pembayaran gaji, klaim asuransi atau premi—langsung dari rekening korporat BCA, tanpa perlu melakukan top up.
Dengan Integrasi BCA, API Disburse Brankas menawarkan solusi real-time untuk memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan transaksi keuangan yang lebih efisien. Transaksi juga tidak akan menunjukkan nama pihak ketiga, melainkan nama pemilik rekening sehingga proses ini lebih transparan dan terpercaya. Sebagai salah satu penyedia solusi real-time settlement, Brankas memastikan dana yang dikirimkan langsung terkirim dengan aman, tanpa risiko yang biasa terjadi pada sistem tradisional yang menggunakan escrow (pembayaran tertunda).
Lebih lanjut, Brankas telah menyandang Izin Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) Kategori 3 dari Bank Indonesia (BI). Keberhasilan Brankas dalam mendapatkan lisensi PJP 3 merupakan bentuk kepatuhan Brankas dalam mematuhi regulasi yang ada di Indonesia. Dengan lisensi ini, Brankas terus berkomitmen untuk memberikan layanan finansial yang aman dan terpercaya bagi perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia.
Ke depannya, Brankas berencana untuk memperluas jaringan integrasi dengan lebih banyak bank di Indonesia agar bisa memberikan fleksibilitas dan efisiensi bagi bisnis di seluruh penjuru Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana Brankas Disburse dapat menyederhanakan operasi pembayaran Anda, silahkan mengunjungi laman Brankas Disburse www.brankas.com/id/disburse.
Perkembangan pesan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara kita melakukan transaksi keuangan, terlebih dengan masifnya penetrasi internet dan ponsel pintar.
Fintech lending menjadi salah satu lini teknologi keuangan yang berkembang sangat pesat di Indonesia. Menurut data statistik yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Januari 2023 pemain fintech lending sudah menyalurkan pinjaman online mencapai Rp18,73 triliun untuk 15,93 juta peminjam. Nilai tersebut meningkat 35,72% secara year-on-year.