Brankas dan Boost Capital baru saja meluncurkan LoanLink, layanan aplikasi pinjaman berbasis chat pertama di Asia Tenggara. Aplikasi LoanLink dirancang dengan tampilan UI/UX yang memudahkan penggunanya untuk mengajukan pinjaman dengan mudah dan cepat. Dengan meminimalisir proses manual dan integrasi yang rumit, platform pinjaman digital ini lebih efisien dan mengurangi biaya operasional.
LoanLink menawarkan saluran aplikasi pinjaman digital kepada perusahaan, bank, fintech, dan lembaga keuangan tradisional. Perusahaan dapat menyediakan proses pinjaman yang mudah diakses dengan memanfaatkan interaksi berbasis pesan teks. Produk ini memudahkan konsumen dalam mengakses pinjaman kapanpun dan dimanapun. Melalui penyediaan metode pinjaman yang mudah dan efisien, perusahaan terjamin mendapatkan pasar yang lebih luas.
“Kami sangat bersemangat untuk peluncuran LoanLink, sebuah solusi yang menetapkan standar baru untuk pinjaman digital,” ungkap Todd Schweitzer selaku CEO dari Brankas. “Fintech dan bisnis yang ingin terjun ke dunia pinjaman kini dapat melakukannya dengan mudah berkat platform inovatif yang kami luncurkan. Hal ini akan membantu menyeimbangkan pasar dan persaingan, sekaligus memberikan peminjam kekuatan untuk memilih pemberi pinjaman yang menawarkan user-experience dan suku bunga terbaik.”
Bagaimana cara kerjanya?
Pertama pemohon mengajukan permohonan pinjaman melalui chat, melengkapi data eKYC, dan mengunggah dokumen-dokumen yang dibutuhkan secara online. Lalu, dalam hitungan menit, pemohon akan mendapatkan persetujuan dan dapat membayar pinjaman kembali melalui chat pada platform yang sama. Proses ini tidak hanya meningkatkan kepuasan peminjam saja, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional perusahaan, membuat LoanLink berbeda dengan skema pinjaman lainnya.
LoanLink memanfaatkan keahlian antara produk Brankas dan Boost Capital. Brankas menyediakan API perbankan canggih, aman, dan dengan integrasi yang patuh dengan lembaga keuangan. Sementara itu, Boost Capital menawarkan platform teknologi yang bisa digunakan kembali, memungkinkan bank untuk menjangkau konsumen melalui platform chat seperti Facebook Messenger, Telegram, dan WhatsApp. Kolaborasi ini menghasilkan solusi komprehensif yang tidak hanya meningkatkan pengalaman peminjam, tetapi juga mempercepat operasional.
Gordon Peters, CEO Boost Capital, menyatakan, “Kerja sama ini sangat penting untuk meningkatkan solusi pinjaman digital di pasaran. Brankas, sebagai penyedia teknologi perbankan yang canggih, mengikuti inovasi dan memiliki pemahaman mendalam tentang ekosistem API, adalah mitra yang ideal. Brankas berusaha untuk memenuhi kebutuhan produk bank, fintech, dan organisasi lain sesuai dengan perkembangan kebutuhan mereka yang pesat.”
Kolaborasi antara Brankas dan Loanlink ini pertama kali diumumkan di Open Finance Revolution 2024. Hubungi kami sekarang dengan mengunjungi halaman ini atau e-mail kami melalui marketing@brankas.com untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana LoanLink dapat merubah cara kerja pinjaman untuk perusahaan anda.
Brankas adalah salah satu pionir penyedia teknologi Open Finance. Kami menyediakan solusi berbasis API, data finansial dan pembayaran bagi penyedia layanan keuangan (seperti bank, pemberi pinjaman dan e-wallet) serta bisnis online. Brankas juga bermitra dengan bank untuk pengembangan infrastruktur open finance, pengembangan API, pembayaran instan, verifikasi identitas, pembukaan rekening bank, dan lainnya. Dengan sistem keamanan yang terjamin, pelaku bisnis, perusahaan fintech dan bank digital dapat menciptakan pengalaman digital yang nyaman dan aman bagi para penggunanya.
Boost Capital adalah perusahaan fintech atau teknologi finansial yang menyediakan platform teknologi white-labeled sehingga bank dapat mengubah tampilannya sesuai dengan kebutuhan bank tersebut ketika para nasabah mendaftarkan pinjamannya melalui berbagai platform pesan teks terkemuka seperti Facebook Messenger, Telegram dan Whatsapp.
Layanan perbankan terus berevolusi dari tahun ke tahun, dengan digitalisasi menjadi salah satu tujuannya. Komputerisasi dalam perbankan sendiri telah dimulai sejak era 1970-an, kala itu sistem komputer mulai digunakan untuk mengelola data nasabah dan transaksi. Kemudian satu dekade setelahnya, mesin ATM dan jaringan elektronik perbankan diperkenankan, menghubungkan cabang-cabang bank dalam sistem tunggal.
Indonesia sedang memulai proyek ambisius membangun ibu kota baru di Kalimantan, yang disebut Ibu Kota Nusantara (IKN). Jakarta, ibu kota saat ini, tidak akan lagi memegang gelar tersebut pada tahun 2024. Keputusan ini tidak muncul begitu saja. Ini merupakan gagasan yang telah diutarakan oleh mantan presiden Soekarno dan Susilo Bambang Yudhoyono saat mereka menjabat.
Back
