Brankas
Brankas
Open Finance

Apa itu e-KYC, Manfaat, dan Pentingnya di Era Digital

Brankas Team May 20, 2024
Apa itu e-KYC, Manfaat, dan Pentingnya di Era Digital

Apa itu e-KYC, Manfaat, dan Pentingnya di Era Digital

Dalam era digital yang terus berkembang, industri keuangan menghadapi tantangan baru dalam mengelola risiko keuangan dan kepatuhan terhadap regulasi. Salah satu aspek yang sangat penting dalam menjaga integritas sistem keuangan adalah prosedur KYC (Know Your Customer) yang cermat. KYC membantu mencegah pencucian uang dan kegiatan ilegal lainnya dengan memastikan identitas nasabah yang sah. Namun, proses KYC tradisional yang mengandalkan dokumen fisik seringkali lambat, rumit, dan memerlukan pertemuan tatap muka.

Berangkat dari isu tersebut, layanan e-KYC (Electronic Know Your Customer) hadir untuk merevolusi industri keuangan modern. Apa itu e-KYC? e-KYC memanfaatkan teknologi digital dalam menyederhanakan dan mempercepat proses identifikasi dan verifikasi nasabah. Dengan e-KYC, pengguna dapat mengunggah dokumen identifikasi secara elektronik, seperti paspor dan kartu identitas, dan menggunakan metode seperti pemindaian biometrik untuk memverifikasi identitas mereka.

Manfaat e-KYC

Penerapan e-KYC dalam industri keuangan memberikan sejumlah manfaat yang signifikan dengan memberikan efisiensi, kecepatan, keamanan, dan pengalaman yang lebih baik bagi nasabah. Berikut adalah beberapa manfaat utama e-KYC:

  • Efisiensi dan Kecepatan

e-KYC mempercepat proses identifikasi dan verifikasi nasabah. Nasabah dapat mengunggah dokumen identifikasi mereka secara elektronik dan melakukan verifikasi dalam hitungan menit, mengurangi waktu yang diperlukan untuk proses manual yang lambat dan rumit. Ini membantu mengurangi waktu tunggu bagi nasabah dan mempercepat pendaftaran atau permohonan layanan keuangan.

  • Penghematan Biaya

e-KYC mengurangi biaya administrasi dan operasional yang terkait dengan proses manual tradisional. Institusi keuangan tidak lagi perlu menyimpan dan mengelola dokumen fisik secara besar-besaran, serta menghabiskan sumber daya manusia untuk memeriksa dan memverifikasi dokumen tersebut secara manual. Ini menghasilkan penghematan biaya yang signifikan dalam jangka panjang.

  • Peningkatan Akurasi

e-KYC menggunakan teknologi canggih seperti pengenalan wajah, pemindaian biometrik, dan verifikasi otomatis dengan basis data yang ada. Ini meningkatkan akurasi dan keandalan dalam memverifikasi identitas nasabah, mengurangi risiko kesalahan manusia dan pemalsuan identitas. Hal ini membantu mencegah penipuan dan aktivitas kejahatan keuangan.

  • Peningkatan Keamanan

Dalam proses e-KYC, dokumen identifikasi dan data nasabah disimpan secara elektronik dan dapat dienkripsi untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan. Hal ini mengurangi risiko kehilangan atau pencurian dokumen fisik yang dapat mengakibatkan penyalahgunaan identitas nasabah. Data nasabah juga dapat dilindungi dengan lapisan keamanan tambahan, seperti verifikasi dua faktor dan enkripsi end-to-end.

  • Peningkatan Pengalaman Pelanggan

e-KYC memungkinkan pelanggan untuk mengakses layanan keuangan dengan mudah dan cepat tanpa harus mengunjungi fisik kantor institusi keuangan atau mengisi formulir yang rumit. Ini memberikan pengalaman yang lebih nyaman dan memuaskan bagi nasabah, meningkatkan kepuasan mereka terhadap layanan keuangan yang diberikan.

  • Kepatuhan Regulasi

e-KYC membantu institusi keuangan mematuhi regulasi keuangan yang ketat terkait dengan pencegahan pencucian uang, pembiayaan teroris, dan kegiatan kejahatan keuangan lainnya. Dengan menerapkan prosedur KYC yang kuat dan teknologi e-KYC yang sesuai dengan peraturan, institusi keuangan dapat meminimalkan risiko hukum dan reputasi yang mungkin timbul akibat pelanggaran regulasi.

Cara Kerja e-KYC

Penting untuk dicatat bahwa cara kerja e-KYC dapat bervariasi tergantung pada teknologi dan platform yang digunakan oleh institusi keuangan. Sistem e-KYC dapat didukung oleh teknologi seperti kecerdasan buatan, pengenalan pola, pemrosesan bahasa alami, dan pemindaian biometrik untuk mencapai tingkat akurasi dan keamanan yang optimal. Namun demikian, secara umum e-KYC terdiri dari proses identifikasi dan verifikasi identitas pelanggan yang dilakukan secara elektronik dengan menggunakan teknologi digital.

Berikut rangkaian cara kerjanya:

  1. Pendaftaran: Calon nasabah mengisi formulir pendaftaran secara elektronik, biasanya melalui aplikasi seluler atau situs web perusahaan. Mereka memberikan informasi pribadi seperti nama, alamat, tanggal lahir, nomor identitas, nomor telepon, dan lainnya.
  2. Unggah dokumen: Calon nasabah diminta untuk mengunggah salinan elektronik dokumen identitas resmi mereka, seperti paspor, kartu identitas nasional, atau SIM. Dokumen-dokumen ini biasanya harus dalam format gambar atau PDF.
  3. Analisis dokumen: Platform e-KYC menggunakan teknologi pemrosesan bahasa alami (Natural Language Processing) dan teknik kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) untuk menganalisis dokumen yang diunggah oleh nasabah. Sistem ini memverifikasi keaslian dokumen, mengekstrak informasi seperti nama, alamat, nomor identitas, dan mengkonversinya ke dalam format yang dapat dikelola oleh sistem.
  4. Verifikasi wajah: Proses selanjutnya adalah verifikasi wajah nasabah. Calon nasabah diminta untuk mengambil selfie menggunakan kamera perangkat mereka. Sistem e-KYC membandingkan foto selfie dengan foto yang terdapat pada dokumen identitas yang diunggah sebelumnya. Teknologi pengenalan wajah digunakan untuk memastikan kecocokan antara dua gambar tersebut.
  5. Pemeriksaan database: Platform e-KYC menghubungkan dirinya dengan basis data eksternal, seperti basis data nasional atau basis data verifikasi identitas terpusat. Informasi yang diberikan oleh nasabah, seperti nomor identitas, dapat dicocokkan dengan data yang ada dalam basis data tersebut untuk memverifikasi keabsahan dan kebenaran informasi yang diberikan.
  6. Penilaian risiko: Setelah proses verifikasi identitas, platform e-KYC dapat melakukan penilaian risiko berdasarkan profil nasabah yang dikumpulkan, atau yang disebut juga sebagai credit scoring. Penilaian risiko ini membantu institusi keuangan atau perusahaan dalam menentukan apakah calon nasabah memiliki risiko tinggi atau rendah dalam hal kepatuhan hukum, pencucian uang, atau kegiatan ilegal lainnya.
  7. Verifikasi selesai: Setelah semua langkah verifikasi selesai, hasilnya dikirimkan kepada institusi keuangan atau perusahaan. Mereka dapat menggunakan informasi yang diverifikasi untuk mengambil keputusan terkait dengan penerimaan atau penolakan nasabah, pembukaan rekening, atau memberikan akses ke layanan mereka.

Dalam konteks verifikasi identitas, Open API dan protokol Open Banking juga memungkinkan penggunaan data pelanggan yang aman dan terkendali, membantu memastikan bahwa data pelanggan tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak berwenang dan meningkatkan kepercayaan pelanggan dalam menggunakan layanan keuangan baru.

Pentingnya e-KYC di Era Digital

Di era digital, e-KYC memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai industri, terutama di sektor keuangan dan e-commerce. Pentingnya e-KYC terletak pada kemampuannya untuk meningkatkan keamanan dengan menggunakan teknologi canggih untuk memverifikasi identitas pelanggan secara elektronik. Dengan proses verifikasi yang akurat, e-KYC dapat mencegah pencurian identitas dan penipuan, serta mencegah akses tidak sah ke layanan keuangan dan informasi sensitif.

Dalam konteks eKYC, Brankas memainkan peran kunci dalam menyediakan data yang diperlukan, khususnya dalam memverifikasi data keuangan seperti pendapatan dan pengeluaran. Dengan solusi Data kami, fintech dapat mengizinkan penggunanya untuk memberikan akses data keuangan dari berbagai bank dengan mudah dan aman. Ini memungkinkan proses eKYC menjadi lebih efisien dan andal, menghilangkan kebutuhan untuk mengumpulkan dan mengkonfirmasi informasi keuangan secara manual. Dengan akses yang lebih cepat dan terkendali terhadap data keuangan, proses verifikasi identitas menjadi lebih akurat dan lebih mudah, sehingga membantu meningkatkan keamanan dan kepercayaan dalam layanan finansial digital.

Di sisi lain, e-KYC juga menyederhanakan proses pendaftaran pelanggan dengan mengeliminasi kebutuhan untuk verifikasi manual dan penggunaan kertas. Dengan memungkinkan pelanggan untuk mengirimkan informasi dan dokumen secara elektronik, e-KYC mempercepat proses onboarding dan mengurangi biaya operasional bagi bisnis. Hal ini juga memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik dan mengurangi kebutuhan akan kunjungan fisik ke kantor atau cabang.

Selain itu, e-KYC juga memainkan peran penting dalam mempromosikan inklusi keuangan. Dalam era digital, akses ke layanan keuangan menjadi semakin penting, terutama bagi mereka yang tidak memiliki akses fisik ke bank atau dokumen identitas yang lengkap. Dengan menggunakan e-KYC, bisnis dapat memungkinkan pembukaan rekening dan akses ke layanan keuangan secara online, sehingga memperluas akses ke layanan keuangan bagi individu yang sebelumnya terbatas.

Manfaat API atau Application Programing Interface di Industri Finansial
Open Finance 16/05/2024
Manfaat API atau Application Programing Interface di Industri Finansial

API adalah singkatan dari Application Programming Interface. API adalah sekumpulan aturan dan protokol yang memungkinkan berbagai perangkat lunak berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain. API memungkinkan suatu aplikasi untuk menggunakan fungsi dan layanan dari aplikasi atau platform lain.

Kenali SNAP API dari Bank Indonesia untuk sistem pembayaran
Open Finance 06/10/2023
Kenali SNAP API dari Bank Indonesia untuk sistem pembayaran

Bank Indonesia secara resmi memperkenalkan Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP). dengan tujuan membangun industri sistem pembayaran yang sehat, kompetitif, dan inovatif, yang dapat memberikan layanan sistem pembayaran yang efisien, aman, dan handal kepada masyarakat. Pelajari lebih lanjut tentang SNAP API, dan apa pengaruhnya ke institusi keuangan seperti bank, fintech dan payment gateway di Indonesia