Brankas
Brankas
Open Finance

Bank Digital yang Menyajikan Layanan untuk Bisnis

Brankas Team March 20, 2024
Bank Digital yang Menyajikan Layanan untuk Bisnis

Bank Digital yang Menyajikan Layanan untuk Bisnis

Layanan perbankan terus berevolusi dari tahun ke tahun, dengan digitalisasi menjadi salah satu tujuannya. Komputerisasi dalam perbankan sendiri telah dimulai sejak era 1970-an, kala itu sistem komputer mulai digunakan untuk mengelola data nasabah dan transaksi. Kemudian satu dekade setelahnya, mesin ATM dan jaringan elektronik perbankan diperkenankan, menghubungkan cabang-cabang bank dalam sistem tunggal.

Transformasi yang lebih signifikan terjadi pada 1990-an dengan munculnya layanan perbankan online yang memanfaatkan kemajuan internet. Makin masifnya pemanfaatan internet pada tahun 2000-an, mendorong perbankan mengembangkan aplikasi yang memudahkan para nasabahnya. Kemudian di tahun 2020-an, bank digital semakin terintegrasi dengan berbagai aspek keuangan, termasuk investasi dan manajemen keuangan pribadi.

Saat ini, adanya teknologi seperti kecerdasan buatan, analisis data, hingga blockchain semakin memainkan peran penting dalam menciptakan pengalaman perbankan yang lebih personal dan aman. Di pasar pun, nasabah disuguhkan dengan beragam layanan bank digital — baik untuk menunjang kebutuhan personal maupun bisnis.

Bank digital di Indonesia

Saat ini aja sejumlah layanan bank digital yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat di Indonesia. Layanan ini hadir dari perusahaan perbankan yang melakukan transformasi digital maupun perusahaan teknologi baru yang menyuguhkan khusus konsep perbankan digital. Salah satu kelebihan yang ditawarkan adalah branchless, semua proses dari pembukaan rekening sampai pengajuan layanan dilakukan sepenuhnya melalui aplikasi bank digital yang tersedia.

Berikut ini daftar bank digital yang saat ini sudah bisa digunakan ke publik:

  1. Allo Bank
  2. Blu
  3. BukaTabungan
  4. Digibank
  5. HiBank
  6. Hijra
  7. Jago
  8. Jenius
  9. Krom
  10. Line Bank
  11. Livin
  12. Motion Bank
  13. Nyala
  14. Raya
  15. Seabank
  16. Superbank
  17. TMRW
  18. Wokee

Untuk menggunakan salah satu atau beberapa aplikasi tersebut, pengguna cukup mengunduh aplikasinya melalui Google Playstore atau Appstore, kemudian melakukan pendaftaran. Dalam proses pendaftaran, pengguna akan melalui proses e-KYC untuk memverifikasi identitas — proses ini umumnya terdiri dari pengunggahan dokumen identitas (KTP), swafoto, hingga panggilan video bersama petugas dari perbankan terkait.

Bank Digital untuk Bisnis

Di antara beberapa bank digital di atas, ada sejumlah aplikasi yang turut memberikan opsi khusus untuk pengguna bisnis. Dalam artian, ada layanan perbankan yang disesuaikan untuk membantu mengelola arus kas bisnis. Berikut ini beberapa yang telah merilis fitur bank digital untuk bisnis:

SeaBank

Bank satu ini merupakan salah satu unit di bawah induk perusahaan Shopee (SEA Ltd.). Bank digital ini bisa dimanfaatkan oleh UMKM, terutama merchant yang berjualan di layanan marketplace Shopee. Ini dikarenakan layanan Seabank bisa terhubung secara langsung di aplikasi Shopee, untuk mengakomodasi transaksi di dalamnya.

BukaTabungan

BukaTabungan diperuntukkan bagi pengguna Bukalapak, termasuk para merchant yang berjualan di sana. Layanan ini diinisiasi atas kerja sama Bukalapak dengan Standard Chartered sekali investor mereka. Selain bisa membuka rekening langsung lewat aplikasi, layanan BukaTabungan juga terhubung langsung dengan marketplace hingga layanan investasi yang dimiliki grup Bukalapak.

HiBank

HiBank adalah anak usaha dari Bank BNI yang fokus menyediakan aplikasi perbankan digital yang didesain secara khusus untuk pelaku UMKM di Indonesia. Selain fitur perbankan pada umumnya, di dalamnya terdapat sejumlah produk keuangan, termasuk pinjaman dan permodalan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku bisnis kecil. HiBank baru meluncur tahun ini dan saat ini tengah dalam fase beta.

Raya

Bank Raya merupakan anak usaha dari BRI, dulunya bernama BRI Agro. Salah satu fokusnya adalah untuk memfasilitasi kebutuhan transaksi UMKM di kota tier-2 dan 3. Raya menyajikan layanan perbankan digital yang memudahkan penggunanya untuk bisa memiliki rekening bank dan mengakses berbagai produk perbankan secara digital tanpa harus datang ke kantor cabang.

Masa Depan Bank Digital

Menurut data Bank Indonesia, per Januari 2023 ada $324,18 miliar atau setara Rp4.900 triliun transaksi yang dilakukan melalui layanan bank digital di Indonesia. Angka ini akan terus bertumbuh seiring dengan indeks literasi keuangan yang meningkat dan perekonomian yang kian membaik. Sehingga, diprekdiksi bank digital ke depannya akan menjadi salah satu saranan finansial penting di semua kalangan, termasuk untuk mereka yang saat ini masih dikategorikan sebagai underserved dan unbankable.

Kemudian, tren yang juga turut berkembang bersama bank digital adalah embedded banking. Pada dasarnya konsep ini memungkinkan berbagai aplikasi digital untuk bisa menyematkan kapabilitas transaksi keuangan ala bank di dalamnya. Konsepnya mirip apa yang dilakukan BukaTabungan, lewat aplikasi e-commerce pengguna dapat membuka rekening dan melakukan berbagai aktivitas keuangan lainnya. Untuk mendukung kebutuhan ini dibutuhkan layanan Open Banking.

Brankas adalah salah satu penyedia layanan Open Banking yang dapat membantu pengembang bank digital menyediakan pengalaman pengguna yang lebih baik. Menggunakan layanan API Brankas, pengguna dapat menyederhanakan backend layanan, karena memudahkan pengembang terhubung langsung dengan mitra-mitra terpercaya. Dengan API Brankas, berbagai kapabilitas transaksi perbankan bisa diberdayakan, mulai dari transfer dana, pengelolaan data, dan lain-lain. Saat ini Brankas juga telah bekerja sama dengan sejumlah bank terbaik di Asia Tenggara, seperti OCBC NISP, KBank, SCB, dan lain-lain.

Pengertian Open Banking, Fitur, dan Regulasinya
Open Finance 02/05/2024
Pengertian Open Banking, Fitur, dan Regulasinya

Open Banking adalah konsep penerapan teknologi dalam institusi finansial yang memungkinkan lembaga keuangan (bank dan nonbank) memberikan akses data atau fitur tertentu kepada pihak lain. Pihak lain ini bisa terdiri dari startup fintech ataupun layanan digital lainnya yang ingin memiliki kapabilitas transaksi keuangan. Adapun data yang bisa diakses dapat berupa informasi nasabah, data transaksi, dan lain sebagainya — dengan izin dan otoritas penuh dari pemilik data (nasabah).