Brankas
Brankas
Open Finance

Loan Origination System (LOS): Pengertian dan Manfaatnya

Brankas Team October 02, 2023
Loan Origination System (LOS): Pengertian dan Manfaatnya

Lembaga keuangan seperti bank atau multifinance memerlukan sebuah sistem untuk mengelola pinjaman, yang dapat mendigitalkan sekaligus mengotomasi proses pengajuan hingga persetujuan. Atas dasar kebutuhan tersebut, Loan Origination System (LOS) hadir untuk menjembatani. Loan Origination System adalah perangkat lunak yang digunakan oleh lembaga keuangan untuk mengelola seluruh siklus pemberian pinjaman. Ini meliputi proses pendaftaran, evaluasi kredit, pengambilan keputusan, penyelesaian dokumen, hingga pencairan dana.

LOS berfungsi untuk mengotomatiskan tugas-tugas yang terkait dengan pemberian pinjaman, meningkatkan efisiensi dan pengalaman pelanggan. Dalam praktiknya, LOS menyatukan berbagai fungsi dan departemen terkait dalam proses pemberian pinjaman. Tujuannya adalah meningkatkan kecepatan, akurasi, dan transparansi dalam memberikan pinjaman kepada pelanggan.

Artikel ini akan membahas tentang pengertian Loan Origination System (LOS) dan manfaat yang diberikan untuk institusi keuangan.

Pengertian Loan Origination System

Seperti diterangkan sebelumnya, pengertian Loan Origination System (LOS) adalah sistem yang mencakup proses pemberian pinjaman dari awal hingga penutupan. Sistem ini bekerja dengan mengintegrasikan proses pengajuan dan persetujuan pinjaman — memfasilitasi sistem kerja dalam seluruh rangkaian proses pinjaman, mulai dari pra-kualifikasi, penilaian, sampai dengan pencairan.

Cara kerja Loan Origination System bisa bervariasi, bergantung pada arsitektur yang didesain oleh lembaga keuangan yang mengaplikasikannya. Namun secara umum, dalam cara kerjanya LOS menangani sejumlah proses bisnis berikut ini:

  • Proses pengajuan. Calon peminjam mengisi formulir aplikasi pinjaman secara online atau melalui saluran komunikasi yang disediakan oleh LOS. Mereka memberikan informasi pribadi, informasi keuangan, dan detail pinjaman yang diminta.
  • Proses verifikasi data. LOS akan mengumpulkan dan memverifikasi data peminjam, seperti riwayat kredit, laporan keuangan, verifikasi penghasilan, dan dokumen-dokumen pendukung lainnya. Sistem ini dapat terintegrasi dengan sumber data eksternal, seperti lembaga kredit, untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.
  • Proses analisis kredit dan penilaian risiko. LOS akan menganalisis data peminjam dan melakukan penilaian risiko untuk menentukan kelayakan pinjaman. Sistem dapat menggunakan algoritma dan aturan yang ditentukan sebelumnya untuk menghasilkan skor kredit atau membandingkan profil peminjam dengan parameter yang ditetapkan.
  • Proses pengambilan keputusan. Berdasarkan hasil analisis dan penilaian risiko, LOS akan menghasilkan keputusan tentang persetujuan, penolakan, atau memerlukan langkah-langkah tambahan untuk proses pinjaman. Keputusan ini dapat dibuat secara otomatis berdasarkan aturan yang ditetapkan atau memerlukan intervensi petugas yang meninjau hasil analisis.
  • Proses legal dan kontrak. Jika pinjaman disetujui, LOS akan memfasilitasi proses penyelesaian dokumen dan kontrak. Sistem akan menghasilkan dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti perjanjian pinjaman, jaminan, atau pernyataan kesepakatan, yang dapat ditandatangani secara elektronik.
  • Proses pencairan dana. Setelah dokumen dan kontrak ditandatangani, LOS akan mengkoordinasikan pencairan dana kepada peminjam. Proses ini melibatkan transfer dana ke rekening peminjam atau mengeluarkan cek, sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh sistem.
  • Proses pemantauan dan manajemen kredit. Setelah pinjaman dikucurkan, LOS akan mengelola dan memantau pinjaman selama masa tenor. Sistem ini akan melacak pembayaran, memperbarui informasi peminjam, menghitung bunga, dan mengirimkan pemberitahuan kepada peminjam.

Selain sejumlah proses di atas, LOS juga biasanya memiliki fitur tambahan seperti pelaporan, analisis portofolio, dan manajemen penagihan untuk membantu lembaga keuangan dalam mengelola portofolio pinjaman mereka secara efektif.

Manfaat Loan Origination System untuk Lembaga Keuangan

Terdapat sejumlah manfaat yang bisa didapatkan lembaga keuangan ketika memanfaatkan Loan Origination System. Berikut ini 4 hal esensial yang bisa didapatkan dari LOS:

Efisiensi operasional

LOS membantu mengotomatiskan banyak tugas manual yang terlibat dalam proses pengajuan pinjaman. Ini memungkinkan lembaga keuangan untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka, mengurangi kesalahan manusia, dan mengurangi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pinjaman. Proses yang lebih cepat dan lebih efisien dapat mengurangi biaya operasional secara keseluruhan.

Peningkatan kepatuhan

Dalam industri keuangan, kepatuhan terhadap peraturan dan kebijakan yang berlaku sangat penting. LOS dapat memastikan bahwa proses pengajuan pinjaman mematuhi semua persyaratan hukum dan kepatuhan yang relevan. Ini membantu mengurangi risiko perusahaan dan menghindari sanksi serta denda yang mungkin timbul akibat pelanggaran kepatuhan.

Peningkatan pengalaman pelanggan

Dengan LOS, proses pengajuan pinjaman menjadi lebih mudah dan lebih nyaman bagi pelanggan. Mereka dapat mengisi formulir aplikasi secara online, mengunggah dokumen yang diperlukan, dan melacak status pengajuan mereka. Penggunaan LOS juga memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan keputusan pinjaman secara cepat, mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Analisis dan pemantauan

LOS dapat menyimpan data dan informasi terkait pinjaman secara terpusat. Hal ini memungkinkan lembaga keuangan untuk melakukan analisis dan pemantauan yang lebih baik terhadap kinerja portofolio pinjaman mereka. Data historis dapat digunakan untuk menilai risiko kredit, mengidentifikasi tren, dan mengambil keputusan yang lebih cerdas dalam hal penentuan suku bunga, limit kredit, dan kebijakan pinjaman lainnya.

Membangun Loan Origination System dengan Teknologi Open Finance

Ada banyak komponen dalam membangun Loan Origination System. Salah satu komponen tersebut adalah sistem penilaian skor kredit dan KYC yang akurat. Umumnya data yang digunakan adalah data bank dan SLIK untuk penilaian kredit, dan proses KYC manual untuk verifikasi data seperti slip gaji, histori rekening koran, dll.

Di era digital, proses tersebut dapat dipersingkat dengan proses yang lebih efisien melalui teknologi Open Finance. Brankas telah memfasilitasi institusi keuangan dalam proses KYC dan menyediakan data yang dibutuhkan untuk penilaian kredit dengan data dari berbagai sumber seperti Bank, e-wallet, ataupun kartu kredit.

Komponen lainnya untuk memperkuat Loan Origination System adalah sistem pendistribusian dana dan rekoleksi pembayaran pinjaman dimana masih banyak perusahaan yang melakukan hal ini secara manual dan membutuhkan beberapa hari kerja.

Proses ini juga dapat di otomasi dimana Brankas menyediakan produk Account Opening untuk membuka rekening bank secara langsung dan Disburse yang dapat digunakan untuk menyalurkan dana pinjaman

Dengan solusi Open Banking kelas dunia yang disuguhkan, Brankas memfasilitasi bank dengan beragam fitur Open Finance untuk membantu memonetisasi fitur-fiturnya melalui layanan API. Layanan ini telah disesuaikan dengan kepatuhan aturan SNAP Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan di Indonesia. Jaminan keamanan juga dilengkapi dengan kepatuhan sertifikasi ISO 27001 hingga PCI DSS.

Related Articles

Bank Digital yang Menyajikan Layanan untuk Bisnis
Open Finance 20/03/2024
Bank Digital yang Menyajikan Layanan untuk Bisnis

Layanan perbankan terus berevolusi dari tahun ke tahun, dengan digitalisasi menjadi salah satu tujuannya. Komputerisasi dalam perbankan sendiri telah dimulai sejak era 1970-an, kala itu sistem komputer mulai digunakan untuk mengelola data nasabah dan transaksi. Kemudian satu dekade setelahnya, mesin ATM dan jaringan elektronik perbankan diperkenankan, menghubungkan cabang-cabang bank dalam sistem tunggal.

Perkembangan Pembayaran Digital di Indonesia: Tren dan Peluang
Open Finance 29/02/2024
Perkembangan Pembayaran Digital di Indonesia: Tren dan Peluang

Menurut laporan e-Conomy SEA 2022, ekonomi digital Indonesia telah menyentuh angka $77 miliar pada tahun 2022. Diprediksi akan bertumbuh pesat sampai $130 miliar di tahun 2025. Sejumlah lini industri menjadi penyokong utama, antara lain e-commerce, transportasi, online media, dan online travel.