Brankas
Brankas
Open Finance

Peran Open Banking Berbasis Open API dalam Kolaborasi Perbankan dan Fintech

Brankas Team August 10, 2023
Peran Open Banking Berbasis Open API dalam Kolaborasi Perbankan dan Fintech

Menurut hasil riset Google, Temasek, Bain & Company yang dirilis pada 2022, populasi unbanked di Asia Tenggara masih besar di beberapa wilayah termasuk Indonesia (81%) dan Filipina (75%). Penelitian ini fokus mengukur kalangan penduduk di usia produktif yang belum tersentuh layanan keuangan secara optimal. Berbagai stakeholder berusaha untuk menekan gap tersebut, termasuk para pemain di bidang industri keuangan.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggalang kolaborasi antar pemain di industri untuk menghadirkan inovasi yang lebih inklusif — termasuk yang dilakukan oleh perbankan dan startup fintech. Untuk mewujudkan kolaborasi ini, dibutuhkan standardisasi dan platform yang bisa menjembatani, sehingga muncul konsep Open Banking. Konsep ini memungkinkan pelaku di industri keuangan untuk bisa saling terhubung dan berbagi data guna mengembangkan layanan inovatif.

Artikel ini akan membahas bagaimana peran Open Banking, khususnya yang berbasis Open API dalam menjembatani kolaborasi antara pemain perbankan dan fintech di Asia Tenggara.

Bagaimana Open Banking berbasis Open API bekerja?

Sebelumnya penting untuk diketahui tentang bagaimana Open Banking dan Open API bekerja. Terdapat beberapa versi definisi dari Open Banking, namun secara umum pengertian Open Banking adalah suatu konsep yang memungkinkan pengguna (nasabah bank) membagikan data keuangan mereka dengan pihak ketiga seperti pengembang aplikasi fintech. Dalam praktiknya, bank sebagai pengelola data memberikan akses tersebut dengan tujuan untuk menciptakan solusi inovatif bagi para nasabahnya.

Open API (Application Programming Interface)

Sementara itu Open API (Application Programming Interface) merupakan antarmuka pemrograman aplikasi yang memungkinkan para pengembang aplikasi untuk mengakses data dan fungsi-fungsi tertentu dari suatu aplikasi. Dalam Open Banking, kegunaan Open API ini sebagai jembatan terhubungan sistem yang dimiliki bank dan Digital Bank dengan sistem yang dikembangkan oleh pengembang fintech.

Mekanisme Open API dinilai efisien, karena memungkinkan kedua belah pihak untuk saling terhubung tanpa harus mengetahui hal-hal yang terlalu mendetail dan kompleks. Sederhananya, bank dapat memilah data/fungsi apa saja yang siap untuk dipergunakan oleh pihak ketiga dan membuat API khusus untuk menghadirkan sambungan tersebut. Sementara di sisi pengembang, mereka juga hanya perlu mengintegrasikan layanan yang ada dengan API terstandardisasi yang telah disediakan pihak bank — tanpa harus melakukan konfigurasi dan mengetahui spesifikasi sistem secara rumit.

Regulasi dan Standardisasi dalam Open Banking

Jika merujuk pada histori perkembangannya, terminologi Open Banking pertama kali muncul sekitar tahun 2016. Kala itu Financial Conduct Authority di Inggris memperkenalkan aturan yang mengharuskan perbankan besar membuka data kepada pihak ketiga melalui API. Tujuannya untuk mendorong persaingan antarbank dan mempromosikan inovasi teknologi di sektor keuangan. Seiring waktu konsep ini mulai berkembang dan diadopsi di berbagai negara, termasuk di banyak negara di Asia Tenggara.

Di Indonesia sendiri, Otoritas Jasa Keuangan telah memperkenalkan regulasi Open Banking di tahun 2020. Aturan ini memungkinka perbankan membagikan data keuangan nasabah dengan pihak ketiga melalui persetujuan dari pengguna. Tujuannya sama, mendorong inovasi dan meningkatkan akses layanan keuangan formal bagi masyarakat. Satu tahun setelahnya, Bank Indonesia juga merilis Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) untuk mendorong integrasi, interkoneksi, interoperabilitas, serta keamanan dan keandalan infrastruktur sistem pembayaran.

Peluang Kolaborasi Perbankan dan Startup Melalui Open Banking

Open Banking dapat memainkan beberapa peran penting dalam mendorong kolaborasi antara bank dan fintech. Beberapa peran utama Open Banking dalam hal ini adalah sebagai berikut:

  1. Mendorong inovasi: Open Banking memungkinkan bank untuk membuka data mereka kepada fintech dan pihak ketiga lainnya melalui API, yang dapat digunakan untuk mengembangkan layanan keuangan baru dan inovatif. Hal ini memungkinkan bank dan fintech untuk bekerja sama dalam mengembangkan produk dan layanan yang lebih baik, yang dapat membantu meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperluas jangkauan pasar mereka.
  2. Meningkatkan akses ke layanan keuangan: Open Banking memungkinkan fintech untuk mengakses data pelanggan dari bank, yang dapat membantu fintech untuk mengembangkan layanan keuangan baru yang lebih baik dan lebih terjangkau. Dengan demikian, Open Banking dapat membantu meningkatkan akses ke layanan keuangan, terutama bagi mereka yang sebelumnya sulit untuk mengakses layanan perbankan tradisional.
  3. Meningkatkan efisiensi: Open Banking memungkinkan fintech untuk menggunakan data pelanggan yang tersedia dari bank untuk mengembangkan layanan keuangan baru dengan lebih cepat dan lebih efisien. Dengan demikian, kolaborasi antara bank dan fintech dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam pengembangan layanan keuangan baru.
  4. Mengurangi biaya: Open Banking dapat membantu mengurangi biaya pengembangan layanan keuangan baru. Dengan adanya akses ke data pelanggan dari bank, fintech tidak perlu mengumpulkan data pelanggan dari awal, sehingga dapat mengurangi biaya pengembangan produk dan layanan baru.
  5. Meningkatkan keamanan: Open Banking memungkinkan penggunaan data pelanggan yang aman dan terkendali melalui API. Hal ini membantu memastikan bahwa data pelanggan tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak berwenang dan membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan dalam menggunakan layanan keuangan baru.

Open Banking dapat memainkan peran penting dalam mendorong kolaborasi antara bank dan fintech, yang dapat membantu meningkatkan inovasi, meningkatkan akses ke layanan keuangan, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, mengurangi biaya pengembangan produk dan layanan baru, serta meningkatkan keamanan dan kepercayaan pelanggan dalam menggunakan layanan keuangan baru.

Mekanisme kolaborasi bank dan fintech lewat Open Banking

Mekanisme kolaborasi antara bank dan fintech melalui Open Banking melibatkan pendaftaran dan verifikasi, akses ke data pelanggan, pengembangan produk dan layanan, integrasi dengan sistem bank, dan peluncuran produk dan layanan. Berikut penjelasannya:

Pendaftaran dan verifikasi

Fintech yang ingin berkolaborasi dengan bank harus mendaftar pada platform Open Banking dan melewati proses verifikasi untuk memastikan bahwa mereka memenuhi standar keamanan dan privasi yang diperlukan untuk mengakses data pelanggan dari bank.

Mengakses data pelanggan

Setelah fintech terdaftar dan diverifikasi, mereka dapat mengakses data bank pelanggan melalui API yang disediakan oleh bank. Fintech dapat menggunakan data ini untuk mengembangkan layanan keuangan baru yang lebih baik dan lebih terjangkau.

Pengembangan produk dan layanan

Setelah fintech memiliki akses ke data pelanggan dari bank, mereka dapat mulai mengembangkan produk dan layanan baru yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Fintech dapat menggunakan data tersebut untuk mengembangkan layanan keuangan baru yang dapat membantu mengatasi masalah yang dihadapi oleh pelanggan, seperti layanan pinjaman online, manajemen keuangan pribadi, dan layanan pembayaran digital.

Integrasi dengan sistem bank

Setelah fintech mengembangkan produk dan layanan baru, mereka harus mengintegrasikan produk dan layanan tersebut dengan sistem bank. Hal ini melibatkan pengembangan aplikasi dan integrasi API untuk memastikan bahwa produk dan layanan fintech dapat terhubung dengan sistem bank dengan mudah dan aman.

Peluncuran produk dan layanan

Setelah produk dan layanan fintech terintegrasi dengan sistem bank, mereka dapat diluncurkan ke pasar. Fintech dapat memasarkan produk dan layanan mereka melalui platform online dan aplikasi seluler, serta melalui kemitraan dengan bank untuk memperluas jangkauan pasar mereka.

Related Articles

Pengertian Open Banking, Fitur, dan Regulasinya
Open Finance 02/05/2024
Pengertian Open Banking, Fitur, dan Regulasinya

Open Banking adalah konsep penerapan teknologi dalam institusi finansial yang memungkinkan lembaga keuangan (bank dan nonbank) memberikan akses data atau fitur tertentu kepada pihak lain. Pihak lain ini bisa terdiri dari startup fintech ataupun layanan digital lainnya yang ingin memiliki kapabilitas transaksi keuangan. Adapun data yang bisa diakses dapat berupa informasi nasabah, data transaksi, dan lain sebagainya — dengan izin dan otoritas penuh dari pemilik data (nasabah).